“Jika anda ingin beribadah sebanyak-banyaknya datanglah ke Mekkah. Jika anda ingin ilmu sebanyak-banyaknya datanglah ke Mesir. Jika anda ingin pendidikan sebanyak-banyaknya datanglah ke Gontor,”

Contoh Tugas Analisa Bahan Ajar Modul 5 KB 4 Materi Jihad PPG 2023

Advertisement
Advertisement

Jihad Yang Sebenarnya

Kata jihad di tengah-tengah masyarakat begitu populer istirahat ini sehingga banyak orang yang salah paham tentang makna jihad. Ada yang mengatasnamakan jihad di dalam gerakan-gerakan mereka untuk melakukan aksi-aksi demonstrasi, untuk melawan atau mengkritik penguasa atau pemerintah. Ada juga mereka yang ingin menggantikan penguasa melakukan kudeta atas nama jihad seperti yang dilakukan oleh DI /TII. Yang lebih parah ada orang Islam yang melakukan aksi terorisme dengan mengatasnamakan jihad. Memang di kalangan umat Islam ini banyak sekali orang yang salah mengartikan jihad, bagi mereka jihad dianggap sebagai perang, sebagai serangan kepada musuh-musuh secara fisik. Padahal kalau kita pelajari secara seksama jihad itu tidak hanya dimaknai dalam arti perang. Secara  terminologis jihad ini kalau kita kutip dari penjelasan Ar-roghib Al-Asfahani, beliau mengatakan jihad itu adalah mengerahkan segala kemampuan untuk melawan musuh-musuh Islam yang nyata sebagai orang-orang kafir yang memerangi orang-orang Islam, dan mengarahkan segala upaya untuk melawan musuh-musuh yang tidak Nampak, seperti godaan setan dan hawa nafsu.

 

Sesungguhnya jihad itu punya dua makna.  Perang melawan kafir Harbi. Ini jelas kafir harbi,orang-orang kafir yang memusuhi umat Islam Jadi orang kafir yang tidak memusuhi umat Islam tidak boleh diperangi, karena jihad hanya ditentukan kepada orang-orang kafir harbi, orang kafir yang memusuhi orang islam dalam bentuk perang. Karena itulah kalau kita lihat penjelasan dalam surat al-hajj ayat 78 Allah mengatakan

 وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ

 Artinya “Dan berjihadlah kalian pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya.”

 

Makna dari sebenar-benarnya di dalam ayat ini, para ulama sudah menjelaskan misalnya Al-qurtubi,dia mengatakan bahwa hamba Jika hati ini adalah melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan Allah, ini adalah jihad ini berarti bahwa jihad yang dipahami dalam ayat ini jihad yang sebenarnya dia adalah melawan hawa nafsu, melawan godaan setan. karena jihad ini bermakna melawan musuhmu hilang yang non fisik yaitu melawan hawa nafsu dan melawan godaaan-godaan syetan. karena Itulah kalau kita lihat penjelasan dari Dr. Wahbah Al-Zuhairi dalam kitabnya Al-fikhul Islami wa adillatuhu dia mengatakan Islam bermakna juga belajar dan mengajarkan hukum-hukm syari’ah dan menyebarkan ke seluruh umat manusia. jadi ini menjadi bukti bahwa para ulama sudah memberikan penjelasan yang sangat baik sekali bahwa jihad itu bukan saja bermakna perang, kalau jihad itu bermakna perang dan ini masuk dalam kategori Al-qital wal harb. Jihad bukan dalam pengertian perang, yaitu dalam kategori jihadun nafs, yaitu jihad melawan hawa nafsu. ini menjadi penting bahwa hawa nafsu ini adalah jihad yang sebenar-benar jihad, sebagaimana Allah tegaskan dalam surat Al-Hajj ayat 78. Jadi kita kita tidak bisa mengklaim bahwa kalau kita ingin mengamalkan jihad harus berperang ke Afghanistan, harus berperang ke Suriah, harus berperang ke Philipina Selatan. Itu adalah aspek sedikit dari jihad. Tidak bisa kita hadapi begitu saja karena jihad itu ada aturan mainnya, baru kita punya kewajiban untuk melakukan jihad jika Imam atau pemerintah  mengumumkan untuk berperang. Maka tidak ada perang karena para ulama hati-hati dalam menjelaskan apa itunya maka bagi kita harus menjadi jelas bahwa orang-orang yang melakukan pengeboman orang-orang yang bakal aktif bunuh diri itu adalah perbuatan kita rubah dan teruskan di muka bumi dan ini tidak diperbolehkan dalam ajaran islam. Majelis Ulama yang sudah memberikan fatwa bahwa terorisme pengeboman dan aksi bom bunuh diri itu adalah bukan jihad, itu adalah tindakan kerusakan yang diharamkan oleh Allah. Jadi orang-orang yang mengebom dirinya sendiri atas kematian itu sesungguhnya mereka itu adalah bukan orang yang akan masuk surga. Kenapa karena mereka itu adalah telah melanggar aturan-aturan Allah untuk menebarkan ajaran agama Islam dengan cinta damai, dengan harmoni, dengan kohesi sosial yang mengedepankan As-salam, yaitu perdamaian bukan berperang pada yang sesungguhnya mereka tidak memusuhi umat Islam.

 

Jihad dalam konteks kekinian, yang perlu dilakukan oleh umat Islam adalah jihad untuk kebaikan yang produktif, yaitu mengisi kemerdekaan Indonesia dengan segala potensi yang dimiliki umat. Baik ekonomi, sosial, dan politik. Jihad itu arahnya untuk melahirkan kemaslahatan bagi warga bangsa ini. Baik itu jihad melawan hawa nafsu, jihad dalam hal pendidikan, dalam hal kesejahteraan sosial. Banyak sekali bentuk jihad damai yang bisa ditangani oleh kaum muslimin dan bukan jihad untuk berperang atau kekerasan.

 

Jihad bagi pelajar adalah belajar. Belajar bagi pelajar adalah mencari dan menguasai ilmu. Karena dengan ilmu kita dapat meraih kemuliaan


 


Advertisement