“Jika anda ingin beribadah sebanyak-banyaknya datanglah ke Mekkah. Jika anda ingin ilmu sebanyak-banyaknya datanglah ke Mesir. Jika anda ingin pendidikan sebanyak-banyaknya datanglah ke Gontor,”

Bersama Kesusahan Ada Kemudahan (Dari Guru Honorer Ke Dunia Online)

Advertisement
Advertisement


 

Assalamulakum wr wb

Apa kabar sahabat semua? Semoga sehat selalu, amin. Dalam tulisan ini saya sedikit mau "curhat" yang mudah-mudahan para pembaca mendapat hikmah atau pelajaran. Kita semua sudah hafal surat al insyirah atau juga kita biasa menyebutnya dengan surat alam nasyrah bahkan dari sejak kita duduk di TK. Dalam ayat 5 dan 6 berbunyi "faiina ma'al 'usri yusra, inna ma'al 'usri yusra. Dari ayat ini ada yang mengartikan " Sesungguhnya setelah kesusahan ada kemudahan" dan ada juga yang mengartikan "sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." Saya lebih pas dengar arti yang kedua karena melihat dari apa yang saya alami.



Saya sebagai guru honorer, sudah kurang lebih 10 tahun mengajar di sekolah swasta, yang mana penghasilannya cuma 800 - 900 ribu dari upah mengajar selama satu bulan. Tentu sangatlah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan di mana saya sudah punya anak tiga. 

Akhirnya saya "merantau" tapi masih sama sebagai guru honorer di daerah agak kota sedikit berharap kehidupan bisa lebih baik, tapi ternyata tidak. Selama merantau, saat pulang merantau, sebelum sampai rumah saya mampir dulu ke kontrakan ponakan, kadang sampai nginep. Saat pergi untuk merantau lagi, saya mampir lagi ke kontrakan ponakan. Ponakan saya ini ternyata sudah bergelut lumayan berpengalaman dalam jual beli online, dengan menjadi reseller atau dropshipper. Saya pun meminta  sama ponakan untuk ngajarin gimana caranya jualan online. 

Di tahun ketiga merantau saya diangkat sebagai kepala SMP oleh yayasan, toh tetap ekonomi keluarga tidak ada peningkatan. Akhirnya setelah saya kira cukup ilmu jualan online-nya, saya putuskan untuk mengundurkan diri sebagai kepala sekolah bahkan saya "berhenti" mengajar dan kembali ke kampung halaman. Bismillah saya tekuni jualan online, dengan modal yang minim. Seiring berjalannya waktu jualan sebagai reseller atau dropshipper lumayan membuahkan hasil. Saya alhamduliilah bisa melunasi hutang piutang saya.

Saya pun kembali mengajar di sekolah di kampung saya tapi cuma 2 hari. Bagaimanapun saya tidak bisa berhenti mengajar karena amanat guru saya "apapun kamu jangan lupa mengajar." Walaupun sibuk jualan online tapi saya sisihkan dua hari untuk mengajar.

Bersama kesulitan ada kemudahan. Saat sulit dalam perantauan sebenarnya Allah ingin menunjukkan kepada saya jalan kemudahan dengan mempertemukan saya, dengan ponakan yang menurut saya dia sudah sukses besar di dunia online. Alhamdulliah, terima kasih ya Allah. Sahabat, jangan pernah berburuk sangka sama Allah, yakin Allah sudah berikan yang terbaik buat kita, cuma kitanya belum tau hikmah di balik semua kesulitan. Inna ma'al 'usri Yusra, sesungguhnya bersama kesulitan ada kumudahan. Atau terjemahan bebasnya setiap masalah ada pemecahannya, ada jalan keluarnya. Sekedar berbagi kebahagiaan, tahadduts binni'mah, saya yang baru 1 tahun jualan Online kalau toko lagi ramai sehari bisa dapat untung 2 juta sehari, kalau toko lagi sepi paling dapat 300 ribu sehari. Kalau ponakan saya dapat 100 juta sebulan. Mungkin kawan-kawan tidak percaya, tapi itulah dunia online. Semoga tulisan saya ini bisa menginspirasi sahabat semuanya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

 


Advertisement