Assalamu'alaikum wr. wb
Hallo sahabat semua, ada kuotasi bahasa inggris yang berbunyi seeing is believing, percaya itu jika sudah melihat dengan mata kepala sendiri.
Di
daerah saya jika musim kemarau tiba, maka tibalah musim ikan layang atau warga
di daerah saya biasa menyebutnya ikan selar.
Ikan layang ini biasa menyerbu muara masuk jauh ke
sungai. Ketika musim ikan ini orang bilang kita tidak usah capek-capek bawa
jaring, atau alat penangkap ikan lainnya, cukup menunggu ombak datang pecah ke
bibir pantai saja. Maka ikan akan terhampar di pasir di hempas dan orang-orang
pun ramai berebut memungut ikan layang ini, mirip orang berebut saweran
pengantin.
Sejak
saya masih SD, saya sering mendengar cerita musim ikan layang ini, tapi saya
tidak percaya, karena belum melihat secara langsung, melihat dengan mata kepala
saya sendiri. Bukan mungut di pasir atau nunggu ombak datang, paling juga
mungut di jaring orang saya pikir.
Tahun
2013 saat usia saya 32 tahun, tiba kemarau panjang dan sudah dipastikan ikan
layang datang kembali menyerbu muara. Karena muaranya dekat dari rumah mertua
bahkan bisa di tempuh dengan jalan kaki, saya pun diajak mertua untuk melihat
langsung bagaimana ribuan orang datang ke muara untuk berburu ikan layang. Saat
ikan layang menyerbu orang-orang bersorak berebut ikan layang terhampar di
pasir dihempas ombak. Subhanalloh, ternyata benar cerita tentang ikan layang.
Kali ini saya percaya 100 persen, karena tidak sekedar melihat, tapi saya juga
ikut memungut ikan layang. Bahkan saya juga melihat langsung bagaimana ikan
layang masuk ke muara sungai bagai hujan lebat, bersama debur ombak yang masuk
ke muara sungai, nampak ikan layang sisiknya berkilat terkena cahaya lampu,
head lamp. Seolah ikan-ikan ini berlomba ingin segera masuk muara sungai. Di
sekitar saya berdiri, sejauh mata memandang, nampak seperti bintang di langit
cahaya lampu head lamp dari kepala warga yang datang yang jumlahnya puluhan
ribu.
Seeing is believing, melihat dengan mata kepala sendiri baru percaya.