Advertisement
Advertisement
SAYA PUNYA INTUISI TINGGI???
Dalam kamus online bahasa Inggris Miriam Webster, intuisi adalah “A
natural ability or power that makes it possible to know something without any
proof or evidence.” Intuisi adalah kemampuan alami atau kekuatan yang
dengannya seseorang mengetahui sesuatu tanpa pembuktian. Dalam kamus online
Oxford, intuisi didefinisikan sebagai “The ability to understand something
instinctively, without the need for conscious reasoning.” Intuisi adalah
kemampuan untuk memahami sesuatu secara naluriah, tanpa membutuhkan
rasionalisasi sadar. Dan dalam wikipedia bahasa indonesia Intuisi
adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran
rasional dan intelektualitas.
Sepertinya pemahaman itu tiba-tiba saja datangnya dari dunia lain dan di luar
kesadaran.
Dalam kehidupan yang saya jalani
juga kadang atau bahkan sering mengalami kejadian-kejadian yang saya anggap
“aneh” . apakah semua ini bisa disebut intuisi atau bukan. Atau apakah saya
mempunyai intuisi tinggi. Berikut beberapa kejadian yang saya alami.
1. Skor Sepak Bola
Beberapa waktu yang lalu ada
pagelaran piala aff u 19 tahun 2018 antara Indonesia melawan Philipina. Kick
off dimulai jm 18.30. Dikarenakan rumah saya dekat masjid maka dari itu saya
tidak mengelar NOBAR dari awal. Saya putuskan nobarnya setelah jamaah isya.
Selesai jamaah isya saya buru-buru pasang peralatan nobar. Kemudian ada
tetangga yang pulang dari masjid belakangan bertanya berapa skor saat ini,
yaitu 0-1 untuk keunggulan Philipina, sementara pertandingan sudah berjalan
memasuki menit 81. Saya jawab “tenang saja pertandingan akan berakhir 4-1,
indonesia menang.” Dalam waktu 7 menit tersisa saya tetap gelar nobar di
halaman rumah, bersama tetangga yang sangat antusias. Memang magnet nobar di
kampung saya ada 4, yaitu Persib, Timnas, Piala Dunia dan Piala Eropa.
Sorak penonton bergemuruh ketika
timnas menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 82. Selang beberapa menit
kemudian timnas berbalik unggul 2-1 atas Philipina, dan begitu seterusnya
hingga peluit panjang dibunyikan timnas unggul besar 4-1. Kata tetangga pas
banget tebakannya.
Di pertandingan lain di liga
inggris untuk musim 2018/2019 Arsenal vs Westham. Dari sejak dibangku kuliah
saya memang fans arsenal, sehingga tidak ingin terlewatkan di setiap laga Asenal,
dan semua teman-teman tahu itu. Ketika laga berlangsung cuma saya yang mendukung
arsenal, sementara teman-teman semua dukung Westham sehingga mereka berharap Arsenal
kalah dan menjadikan saya bahan bully-an karena tim jagoannya kalah. Di
menit 25 Arsenal kebobolan dan saya pun jadi bahan bully-an (sementara) karena
membela tim yang salah. Saya katakan pada meraka bahwa pertandingan akan berakhir
3-1 untuk keunggulan Arsenal. Dan benar saja di menit 30 arsenal berhasil
menyamakan kedudukan, menit 70 bek Westham mencetak gol bunuh diri dan di menit
92 danny wellback mencetak goal ke 3 Arsenal, sehingga skor akhir persis seperti
yang saya katakan di awal.
2. Alur Cerita Film
Ketika saya masih kuliah di ISID
GONTOR, sekarang UNIDA, saya bersama kawan-kawan biasa nonton TV. Ketika itu
ada film yang mana saya belum pernah nonton film tersebut. Di mana dalam film
tersebut ada adegan kejar-kejaran di sebuah terowongan area pertambangan. Dua
gerobak tambang digunakan dalam aksi kejar-kejaran tersebut meluncur di atas
rel yang sedikit menurun, saya spontan berkomentar, pasti terbang. Ternyata
benar kedua gerobak tadi terbang karena relnya terputus atau buntu. Dan di
ujung rel tersebut ada ruang atau lubang lumayan lebar dan dalam sehingga
gerobak tadi terbang melayang. Tp sebelum jatuh, temen saya ada yang komentar
lagi, pasti pas (di rel lagi), ternyata benar roda kedua gerobak tadi tepat
mendarat di rel yang ada di bawah dan kembali meluncur.
3. Tape Singkong
Ketika saya duduk di kelas satu SMP,
saya terserang penyakit cacar air, badan demam tinggi dan di sekujur tubuh
timbul kantung air. Makan jadi serba tidak enak, semua makanan minuman terasa
pahit. Makan nasi dengan lauk kelapa parut dengan sedikit garam. Cuma ini yang
bisa masuk di mulut, selebihnya serba pahit. Saya bicara dalam hati, seandainya
hari ini ada tape singkong/ubi kayu pasti enak sekali, lembut dengan rasa manis
yang pas. Selang beberapa saat ada yang mengetuk pintu dan mengucapkan salam.
Segera ibu saya bukakan pintu dan siapa gerangan yang datang, ternyata nenek
datang berkunjung dengan membawa tape singkong.
4. Piring Pecah
Anak saya yang pertama usia 5
tahun bermain bersama temannya di kantor, nonton vidio kartun di youtube melaui
HP, duduk berdua di atas kursi. Di depan mereka ada meja di atasnya ada piring
yang isinya goreng bakwan. Saya pikir kalau anak saya mengambil bakwan yang
tinggal satu, pasti piringnya akan tertarik dan jatuh karena letaknya sedikit
lebih tinggi untuk mereka. Saya bermaksud mengamankan piring tersebut. Namun karena
terhalang kursi jadi sulit dijangkau, akhirnya saya putuskan untuk berjalan
memutar ke depan meja. Baru saja dua langkah berjalan memutar membelakangi
mereka, terdengar bunyi piring jatuh, ternyata anak saya keburu mengambil
bakwan terakhir dan dipastikan piring tersebut pecah.
5. Jembatan Bambu Patah
Pada awal bulan september 2018, saya,
ortu juga adik bersama suaminya pergi makan-makan di saung sambil lihat-lihat
empang baru. Rasanya nikmat sekali walaupun lauknya ala kadarnya. Seteleh makan
kita pergi ke pantai, karena memang pantainya dekat dari empang, sehingga gemuruh
debur ombaknya terdengar dari saung. Untuk sampai ke pantai, kita harus menyebrangi
sungai yang lebarnya 2,5 meter dengan melewati jembatan bambu. Ibu saya
menyebrang lebih dulu, kemudian saya sambil gendong anak. Setelah itu baru adik
saya dan terakhir suaminya. Saya bilang ke adik saya jangan melewati jembatan
berdua, harus antri, seorang demi seorang, karena ditakutkan jembatan bambunya
patah. Setelah dikira cukup main di pantai, kita kembali lagi ke saung. Tapi kita
mendapatkan jembatan bambu yang patah, akhirnya kita sedikit kesulitan untuk
menyebrang karena air sungainya sedang pasang. Dan saya baru ingat ketika kita
berangkat ke pantai setelah menyebrang terlihat ada tetengga ayah saya bersama
tamunya. Rupanya mereka melewati jembatan bambu juga, mungkin mereka melewati
jembatan bambu bersama-sama, tidak antri, sehingga menyebabkan jembatan bambu
patah.
Advertisement