“Jika anda ingin beribadah sebanyak-banyaknya datanglah ke Mekkah. Jika anda ingin ilmu sebanyak-banyaknya datanglah ke Mesir. Jika anda ingin pendidikan sebanyak-banyaknya datanglah ke Gontor,”

Piket Malam, Horor di Balai Kesehatan Santri Dan Masyarakat (BKSM) Gontor

Advertisement
Advertisement
Haris lail atau bulis lail atau dalam Bahasa Indonesia biasa kita sebut piket malam. Di Gontor piket malam diadakan bergilir setiap malam, untuk menjaga ketertiban dan kemanan pondok. Di setiap sudut ada tiga hingga empat santri yang berjaga tergantung rawan tidaknya tempat tersebut.


Tibalah saatnya asrama saya mendapat giliran piket malam, maka diambillah dua kamar sekitar 80 orang. Di depan kantor keamanan kita dapat pembagian tempat piket. Saya bertiga bersama kawan-kawan mendapat tempat di belakang BKSM. 

BKSM GONTOR



Setelah membeli beberapa makanan dan minuman hasil patungan masing-masing sepuluh ribu, berangkatlah saya bersama teman-teman kira-kira jam 22.30. Langsung menuju belakang BKSM. Oh My God ternyata di sana kita mendapatkan peti mati dan masih di tutup kain karena memang dua hari yang lalu ada santri yang meninggal karena kesetrum dan jenazahnya diantarkan ke keluarganya di Jogja menggunakan peti mati ini. Kita takut sekali, gak sanggup kalo harus jaga malam di sini. Karena memang saya dulu waktu kecil takut sekali melihat peti mati atau keranda apalagi malam hari. Akhirnya kita putuskan untuk jaga malam di depan BKSM bergabung bersama teman-teman yang piket di depan. Beruntung malam itu gak ada keamanan yang keliling.. coba kalo ada yang keliling, kena dech kita.

Advertisement