Advertisement
Advertisement
Ketika kita mendengar kata Gontor,
kita akan langsung berpikir sebuah pesantren yang terkenal dengan disiplin
penggunaan bahasa asing baik arab maupun inggris dalam kehidupan sehari-hari. Seluruh
santri setiap pagi diberi kosa kata baru oleh pengurus asrama, paling banyak
tiga kosa kata. Kalau kosa katanya pendek-pendek maka akan diberi tiga, tapi
kalau agak panjang mungkin cuma diberi dua. Dua atau tiga kosa kata, sedikit
bukan? Tidak sulit? Memang tidak sulit, tapi tentu yang perlu dijaga adalah
istikomahnya, kontinyuitasnya. sehingga dalam seminggu, santri sedikitnya bisa
menghafal 21 kosa kata. Durasi pemberian kosa kata ini 20-30 menit setiap pagi
selepas subuh setelah kegiatan baca al-qur’an.
Baca Juga : KENAPA SEDIKIT SEKALI ORANG PONOROGO MASUK GONTOR??
Baca Juga : KENAPA SEDIKIT SEKALI ORANG PONOROGO MASUK GONTOR??
Berikut 4-langkah penyampaian
kosa kata :
Pertama
Pengurus asrama bagian penggerak bahasa
menuliskan kosa kata di papan kecil kemudian disampaikan (dibaca 3-4 kali) di
depan semua anggota kamar, tanpa memperlihatkan tulisan di papan kepada mereka.
Kemudian diucap ulang oleh seluruh anggota kamar sampai benar-benar tidak ada kesalahan
dalam pengucapannya.
Kedua
Kemudian setelah benar
pengucapannya, penggerak bahasa bertanya apakah ada yang tahu artinya. Karena penggerak
bahasa tidak boleh menerjemahkan sendiri, karena itu adalah sebuah kesalahan, biarkan
santri mencari dan menemukan artinya. Jika tidak ada yang tahu maka penggerak
bahasa akan meletakkan kosa kata tersebut dalam sebuah kalimat untuk supaya
sampai kepada arti dari kosa kata tersebut.
Ketiga
Jika arti dari kosa kata sudah
ditemukan maka setiap santri harus meletakkan kosa kata tadi dalam sebuah
kalimat dan harus berbeda, tak boleh sama. Jika ada santri yang belum bisa maka
hukumannya harus berdiri sampai bisa. Maka dengan demikian jika dalam satu
kamar ada 40 santri maka kita akan menemukan 40 kalimat yang berbeda. Secara tidak
langsung setiap santri bisa belajar dari kawan-kawan satu kamarnya.
Keempat
Setelah semua santri selesai
membuat kalimat, barulah penggerak bahasa menunjukkan tulisan di papan tadi beserta
artinya sehingga menjadi jelas tulisannya seperti apa.
Demikian 4 langkah pemberian kosa
kata di Gontor mudah-mudahan bermanfaat.
Advertisement