“Jika anda ingin beribadah sebanyak-banyaknya datanglah ke Mekkah. Jika anda ingin ilmu sebanyak-banyaknya datanglah ke Mesir. Jika anda ingin pendidikan sebanyak-banyaknya datanglah ke Gontor,”

Rezeki Tidak Akan Tertukar (Kisah)

Advertisement
Advertisement
Menjelang Ujian Nasional (UN) untuk SMP/MTs biasa dibentuk panitia ujian.  Dalam UN ini menggunakan pengawas silang dengan Madrasah lain. Dari hasil hasil rapat pembentukan panitia, sebut saja namanya pak dadang menjadi panitia di madrasah di mana kami mengajar. Sementara saya ditugaskan untuk mengawas di madrasah lain yang jaraknya lumayan jauh sekitar 17 KM. Walaupun jauh tidak masalah, karena honor pengawasan lumayan besar kalau dibanding dengan honor panitia di madrasah. Tapi dari bahasa tubuh atau gestur pak dadang  sepertinya ingin jadi pengawas silang di madrasah lain mungkin karena honornya lumayan besar (itu su'udhon saya, mudah-mudahan salah). Akhirnya bapak kepala madrasah memutuskan saya menjadi panitia dan pak dadang menjadi pengawas silang. Buat saya ditempatkan di mana aja ikhlas, ridho lillahi ta'ala.

Baca juga : KAMUS DAN GURU BAHASA

Hari senin hari pertama UN, sebagaimana hasil rapat saya jadi panitia dan pak dadang jadi pengawas. Malam selasa tengah malam saya mendapat telpon dari bapak kepala madrasah mengabarkan bahwa besok hari selasa saya harus jadi pengawas silang di madrasah lain menggantikan pak dadang, karena pak dadang mengalami kecelakaan sepulang ngawas UN tadi siang dan mengalami masalah di tangannya yang tidak memungkinkan berkendara jarak jauh. Akhirnya saya menjadi pengawas silang sampai akhir ujian nasional. Dalam hati saya bilang "emang rizki gak kemana, lumayan buat beli pulsa".☺☺

Advertisement